Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di kenal sebagai sosok pemimpin yang
sangat memegang teguh adat kesundaan terbukti dalam setiap kesempatan ia
tak pernah lepas menggunakan iket kepala khas sunda. Dedi pun membuat
semua nama jalan dan juga taman di Purwakarta menjadi nama karakter dari
pewayangan dan tokoh-tokoh sunda.
Yang paling membuat
menarik Dedi membuat suatu hiasan lampion yang menyerupai cetok (tutup
kepala khas sunda) yang tergantung di setiap sudut jalan kota
Purwakarta.
Dalam akun twitter nya @DediMulyadi71
menyebutkan " cetok lebar ke bawah sebagai simbol kebersamaan dan gotong
royong dalam mengolah tanah, menandakan bahwa sunda adalah koloni
agraris".
Dedi juga menyebutkan dalam akun twitter nya
" lampion karakter cetok khas Purwakarta keindahan dalam temaran.
Keteduhan dalam sendu malam Purwakarta".
Banyak komentar
dari pengunjung twitter salah satunya akun twitter @lilihjamilah "bapak
terimakasih lampion cetoknya sangat bagus dan menerangi jalan untuk kami
pulang".
Ada pula yang menyebutkan "@Aditya_ilham99 purwakarta istimewa". (http://desiapriyanii.blogspot.com)
0 comments:
Post a Comment